"Ten years from now you will be more disappointed by the things that you didn’t do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover." (Mark Twain)

Sabtu, 13 November 2010

Singapore Flyer

Bermula informasi dari teman perihal tiket promo Mandala. Aku pun segera meluncur ke webnya. Tiket promo ini membuat aku yang tadinya tidak ada rencana sama sekali untuk ke Singapore akhirnya pergi juga. Weekend menjadi waktu yang ku pilih. Rencana dadakan ini akan dimanfaatkan untuk mencoba Singapore Flyer. Selama ini hanya melihat roda berputar tersebut dari kejauhan saja.
Pukul 20.30 malam, Mandala yang aku tumpangi mulai mengudara. Kerlap-kerlip lampu kota Jakarta menghiasi pandangan dari jendela kecil disampingku. Window memang menjadi kursi favorit. Karena bisa menikmati view di luar pesawat. Namun disaat pemandangan berganti dengan gelapnya lautan di malam hari, saat itu juga biasanya mata mulai terasa berat. Penerbangan ini memakan waktu sekitar 1 jam 40 menit.
'Flight attendant..landing position' suara terdengar dari ruang cockpit. Pertanda saat mendarat telah dekat. Jam ditanganku menunjukkan pukul 23.10 tengah malam, ketika roda-roda pesawat mulai menapak dilandasan Changi dengan mulusnya.
Memasuki Terminal 2 bandara Changi, terlihat fasilitas yang lengkap untuk memanjakan penumpang. Sehingga waktu saat transit tidak terasa membosankan. F
ree internet, 3D, TV layar lebar khusus penggila bola kaki, serta game XBOX terlihat di beberapa titik. Sebagian penumpang terlihat tengah menikmati massage chair, melepas lelah sehabis terbang. Selain itu banyak spot unik dan menarik yang menggoda untuk difoto.
Karena malam telah larut, akhirnya kuputuskan untuk tidur di bandara saja. Dan ternyata yang tiduran disana juga banyak. Bukan hanya aku. Entah mereka lagi transit, atau memang sengaja tidur di bandara karena landingnya yang terlalu malam.

3D Xperience Zone

Buat yang demen bola, nih ada layar lebarnya.


Yang doyan main game

Ruang tempat sholat
Paginya sekitar jam 06.20 naik MRT dari Changi menuju MRT City Hall. Selepas dari MRT City Hall, jalan melintasi taman yang tertata rapi dan bersih. Akhirnya sampai di Esplanade Theater.
Merlion Park is just across the bridge from the Esplanade Theater. Dari Esplanade Theater, Patung Singa yang selalu rame dikunjungi wisatawan itu sudah terlihat. Namun karena datangnya terlalu pagi, jadi Si Merlion belum dikerumunin orang, masih sepi sekali.

Sepanjang jembatan ini juga merupakan tempat yang cantik untuk berfoto ria.

Foto-foto Si Singa dari berbagai sudut

Singapore Flyer
Setidaknya sampai dengan field report ini diketik, belum ada transpotasi umum (kecuali taxi) untuk tujuan Singapore Flyer. Tapi bisa ditempuh dengan jalan kaki dari Esplanade Theater, tidak terlalu jauh. Dari Esplanade juga sudah keliatan rodanya. Selain itu disepanjang jalan Esplanade-Singapore Flyer banyak spot menarik untuk didokumentasikan, diantaranya Marina Bay Sands.

Harga tiket Singapore Flyer untuk Dewasa Sin$ 29.50, dan tiket Anak seharga Sin$ 20.65. Perlu info lengkap meluncur aja ke webnya.

Durasi satu kali putaran Singapore Flyer sekitar 30 menit. Roda tersebut berputar terus, tidak harus menunggu penuh dalam setiap kapsulnya.
View dari dalam kapsul Singapore Flyer

Sabtu, 29 Mei 2010

Hong Kong - Macau - Kuala Lumpur (Part 1)

Hari berganti minggu. Minggu berganti bulan. Hingga tak terasa saat yang dinantikan itu tlah tiba. Backpacking. Sebuah hobi yang cukup menguras kantonglaughing
Seperti trip sebelumnya, menentukan negara tujuan bukanlah hal yang mudah, karena semua dibatasi oleh waktu dan kocek tentunya. Hasil diskusi bersama team, tanya paman google, blogwalking, dan numpang baca buku traveling di Gramed, we finally decided! Hong Kong – Macau – Kuala Lumpur adalah rute dan kota yang kami pilih. Mengapa Hong Kong?, Mengapa Macau?, Mengapa Kuala Lumpur? Alasannya simple aja, yaitu pertama karena memang belum pernah ke Hong Kong dan Macau. Sementara Kuala Lumpur, tidak lain karena ingin mengunjungi tempat wisata yang belum sempat dikunjungi pada trip sebelumnya, namun termasuk dalam kategori must see, yaitu Genting. Kedua, karena mengunjungi Hong Kong, Macau, dan Kuala Lumpur tidak memerlukan visa. Cukup menggunakan passport Indonesia, dan akan diberi waktu kunjungan maksimal 30 hari. Visa sering kali mejadi hambatan untuk traveling, selain menambah budget yang terkadang jika dihitung bisa untuk biaya menginap di hostel selama beberapa hari, membuat visa juga memerlukan waktu. Belum lagi negara-negara tertentu yg mensyaratkan salinan rekening koran waduh!, kayanya ane ga bakalan di-approve dah...berguling di lantai
O ya, Thailand sempat menjadi isu santer dalam backpacking kali ini. Namun rencana tersebut dibatalkan. Dikemudian hari ternyata situasi politik Thailand tidak bersahabat, kami sangat beruntung tidak kesana.
12 Mei 2010, bertepatan dengan hari ultahku. Kami memulai perjalanan dari bandara Soekarno-Hatta via AirAsia, dengan rute dan transportasi:
Jakarta – Kuala Lumpur (Pesawat AirAsia)
Kuala Lumpur – Hong Kong (Pesawat AirAsia)
Hong Kong – Macau (Ferry TurboJet)
Macau – Hong Kong (Ferry TurboJet)
Hong Kong – Kuala Lumpur (Pesawat Airasia)
Kuala Lumpur – Jakarta (Pesawat AirAsia)
Note: AirAsia belum ada rute langsung Jakarta – Hong Kong atau sebaliknya, jadi harus melalui Kuala Lumpur.

Pesawat yang kami tumpangi mulai meninggalkan Soekar-Hatta pukul 06.25. Lama penerbangan sekitar 2 jam. Sehingga estimate time of arrival pukul 09.25 waktu Kuala Lumpur (Kuala Lumpur lebih cepat 1 jam dari Jakarta). Sedangkan flight Kuala Lumpur – Hong Kong take off pukul 16.40. So, we got lots time to kill before boarding. Jeda waktu ini dimanfaatkan ke Kota Kuala Lumpur untuk makan siang di Restoran De Kitaro, lokasinya di Bukit Bintang.

Transportasi dari LCCT ke Kota Kuala Lumpur menggunakan Skybus (miliknya AirAsia), dengan tarif RM 9 per orang. Waktu perjalanan sekitar 70 menit. Skybus berhenti di KL Sentral, yang merupakan pusat hub moda transportasi kereta dan bis di Kuala Lumpur, termasuk bis tujuan Genting. Selain itu KL Sentral juga merupakan pusat perbelanjaan. Dari KL Sentral menuju Restoran De Kitaro menggunakan KL Monorail dengan tarif RM 1.1 per orang, kemudian turun di St. Imbi atau St. Bukit Bintang. Setelah menikmati Nasi Lemak+Gulai Kambing+Es Teh Tarik yang dibandrol RM 5-6, dan sedikit sightseeing diseputaran Bukit Bintang, balik lagi ke KL Sentral menggunakan KL Monorail. Selanjutnya dari KL Sentral dengan menggunakan Skybus menuju LCCT.
Flight Kuala Lumpur – Hong Kong take off pukul 16.40, estimate time of arrival di Hong Kong pukul 20.35. Berarti waktu perjalanan sekitar 4 jam. Kuala Lumpur dan Hong Kong tidak ada perbedaan waktu.

Hong Kong
Untuk mendapatkan gambaran tentang kota Hong Kong, mulai dari geografisnya, akomodasi, transportasi, sampe urusan perut. Setidaknya lebih dari 50 situs yang di-bookmarks. Sebagian besar merupakan situs miliknya backpackers yang juga doyan nge-blog. Selain itu, situs pemerintah Hong Kong yang recommended untuk menambah informasi diantaranya:
- Discoverhongkong
- Hongkongairport
- Octopus
- Thepeakhongkong
Hong Kong terbagi menjadi 4 wilayah, dari arah paling barat yaitu Lantau Island (Hong Kong International Airport), Hong Kong Island, Kowloon, dan New Territories (to China mainland). Tempat menginap yang digemari para turis, ada di Hong Kong Island dan Kowloon.

Jam menunjukkan pukul 20.35 saat pesawat landing di HKIA (Hong Kong International Airport). Selanjutnya dengan menggunakan shuttle train menuju immigration checkpoints.

Karena tidak menyimpan barang di bagasi pesawat, kami pun langsung berlalu menuju sarana transportasi ke kota. Transportasi dari HKIA ke kota bisa menggunakan Airport Express (subway/MTR), bis, dan taxi. Bila ingin hemat gunakan bis. Ikutin petunjuk arah di bandara yang cukup jelas menuju sarana transport tersebut. Sebagai informasi bis tujuan Hong Kong Island bernomor A11, dan tujuan Kowloon bernomor A21.
Jangan lupa ambil leaflet di bandara, selain berisi info penting leaflet juga untuk kenang-kenangan..
Disarankan mampir di Hong Kong Tourism Board. Bisa menanyakan rute ke tempat tujuan kita, tempat-tempat wisata, sampe tarif bis, dan yang sangat penting adalah tourist map. Mayan, jadi gak bingung-bingung amat, kalo nanya tinggal tunjukin lokasi yang kita tuju dipeta. Soalnya antara tulisan dengan pengucapan sering gak kita duga. Contohnya Tsim Sha Tsui, kalo menurut feeling sih bacanya 'sim sha sui'. Tapi ternyata bacanya 'cim sha choi'.
Hong Kong Tourism Board letaknya persis di sebelah counter Octopus Card. Apa itu octopus card ?, octopus card adalah sejenis kartu yang digunakan untuk naik MTR, bis, ferry, transaksi di vending machine minuman, dan beberapa toko di Hong Kong. Harga satu kartu octopus card untuk dewasa HKD 150, dengan deposit HKD 50 yang akan diberikan saat kita mengembalikan kartu tersebut. Mirip kayak STP kalo di Singapore, hanya saja octopus card penggunaannya lebih luas. Jadi isi octopus card sesungguhnya senilai HKD 100. Kalo isinya hampir abis, bisa di-top up.

Penginapan murah di Hong Kong
Hong Kong adalah kota yang berpenduduk cukup padat. Rumah tinggal penduduknya berupa apartemen-apartemen di gedung pencakar langit. Penginapan murah seperti hostel, merupakan bagian dari apartemen-apartemen itu yang disulap menjadi penginapan. Ruangannya mungil-mungil, bahkan untuk menggelar sajadah diantara tempat tidur pun sulit. Namun cukup bersih.

Hostel di wilayah Hong Kong Island
1. Sun Kong Hostel
Alamatny
a di Block D Peterson Building, Room D2 5th floor, 9 Great George Street, Causeway Bay, Hong Kong. Telpon +852 9162 4664 (english). Buat yang demen bahasa China bisa telp di +852 2577 0283. Rate 4 guest en-suite, 1 kamar untuk 4 orang, HKD 500 per malam (special offer). Fasilitas kamar mandi dalam, shower, tv, ac, dan 4 single bed. Keterangan lebih lanjut kunjungi situsnya.
2. Alisan Guest House
Alisan Guest House beralamat di Flat A, 5/F Hoito Court, 275 Gloucestar Road (Cannon Street), Causewaybay, Hong Kong. Telpon +851 2838 0762. Rate quadruple standard room, 1 kamar untuk 4 orang, HKD 630 per malam (special offer). Bagusan tempat ini dari yang di atas, memang harganya lebih mahal. Letak guest house ini ke arah pelabuhan, jadi memiliki view ocean yang indah. Situsnya bisa dilihat disini.

Hostel di wilayah Kowloon

1. Yiu Fai Guest House

Beralamat di Flat E, 6/FL, Golden Crown Court, 66-70 Nathan Road, Tsim Sha Tsui, Kowloon, Hong Kong. Telapon +852 2722 5349. Rate Double Private Ensuite HKD 500 per malam. Kunjungi situsnya disini.
2. New Golden Crown Guest House

Lokasinya di Flat C, 13/FL, Golden Crown Court, 66-70 Nathan Road, Tsim Sha Tsui, Kowloon, Hong Kong. Telpon +852 2369 1782. Rate Family Room, 1 double 1 single bed, HKD 500. Situsnya disini gan.

Makanan Halal di Hong Kong
Saat mengunjungi tempat baru tentunya kita ingin mencoba bagaimana cita rasa masakan khas setempat. Namun dikala rasa rindu akan masakan tanah air menyergap, ini jawabannya:
1. Chandra Mart
Lokasinya di Sugar Street, Causeway Bay, Hong Kong. Chandra Mart merupakan mini market, yang juga menjual makanan Indonesia. Pemiliknya bisa berbahasa Indonesia. Makanan yang dijual di sini dalam bungkusan/nasi bungkus. Harganya HKD 14 - 20. Estimasi kurs 1 HKD = Rp 1.200,- jadi berkisar Rp 16.800,- sampe Rp 24.000,-. Gak ada meja makannya di sana. Tapi tidak jauh dari Chandra Mart ada Victoria Park (taman di tengah kota), ada tempat khusus untuk makan di sana.
Harga air mineral di Hong Kong untuk kemasan 0.5 l HKD 6-7. Sedangkan kemasan 1.5 l sekitar HKD 19,5.
2. Rumah Makan Sedap Gurih (Restoran Indonesia)
Letaknya persis di seberang Chandra Mart. Buka mulai pukul 10 pagi sampe 22.30 malam. Harga makanan di sini lumayan mahal. Untuk sekali-kali gak apa-apa, kalo keterusan ntar gak bisa kemana-mana lagi waduh! Tapi rasanya lumayan.
Ini ada sedikit list harganya untuk referensi:
Mie Goreng Shanghai HKD 42
Nasi Rendang HKD 48
Mie Goreng Udang HKD 49
Nasi Ayam Panggang HKD 52
Nasi Kuning HKD 53
Nasi Ayam Penyet HKD 53
Nasi Sambal Ikan HKD 58
Capcay Goreng HKD 70
Tahu Telor HKD 70
Lho...koq tutupbingung Iya gan, dah kemaleman. Waktu masih buka ane kelupaan ambil gambar tersenyum lebar

3. Islamic Centre Canteen
Ingin masakan China & halal, lokasinya di Masjid Ammar & Osman Ramju Sadick Islamic Centre, 40 Oi Kwan Road, Wanchai, Hong Kong. Kantin di Islamic Centre ini berada di lantai 5. Harga makanan mulai dari HKD 25. Sayangnya gak sempat mampir ke sini, karena lokasinya cukup jauh dari hostel tempat menginap. Dua tempat makan sebelumnya sangat dekat dengan lokasi hostel.


4. Warung Chandra (New Indonesian Restaurant)
Lokasinya di 9-11 Keswick Street, Causeway Bay, Hong Kong. Persis di seberang Konsulat Jenderal Indonesia. Di sini menjual makanan khas Indonesia seperti nasi rawon, nasi rendang, nasi goreng, dan masakan khas Indonesia lainnya. Harga mulai dari HKD 35.

5. Warung Malang
Bertempat di Dragon Rise Building, Flat B2, 2/FL, 9-11 Pennington Street, Causeway Bay, Hong Kong. Harga makanan mulai dari HKD 30.

Kota Hong Kong semakin memikat di kala surya tlah tenggelam. Terangnya sinar sang surya berganti dengan indahnya kerlap-kerlip lampu hias gedung pencakar langit. Malam selalu menjadi saat terbaik menikmati suasana kota Hong Kong. Inilah saat yang tak ingin terlewatkan. Siapkan kamera anda untuk mengabadikan momen ini.
Salah satu sudut kota Hong Kong
Masih terbayang bagaimana gaya berjalan warga Singapore di waktu pagi, ternyata itu belum seberapa. Jika ada perlombaan jalan cepat kategori non atlet, aku yakin, Hong kong termasuk yang perhitungkan..mrgreen
Di stasiun-stasiun MTR terutama interchange station, bisa kita lihat sebagian besar dari mereka berjalan dengan langkah cepat, dan tidak sedikit yang berlalri-lari kecil. Salah satu pemandangan yang aku suka adalah, bagaimana mereka yang secara spontan merapat ke pinggir dengan tertib saat di eskalator, sehingga memberikan ruang bagi pejalan kaki lainnya yang hendak mendahului.

(Lihat gambar di bawah)
Eskalator yang menuju kereta bawah tanah/subway
. Benar-benar curam. Sehingga khawatir jatuh bebas ke bawah. Saking curamnya, kami berempat yang semuanya cowok pun, melihat keadaan demikian sempat terdiam sejenak. Kemudian saling pandang. Dan akhirnya berpegangan....pada eskalator!! berguling di lantai

Suasana dalam MTR di pagi hari

Yee Wo Street (dekat tempat menginap) di waktu pagi

Tempat-tempat wisata di Hong Kong
Hong Kong memiliki tempat wisata yang cukup banyak. Secara garis besar, dapat dikelompokkan menjadi:
- Harbour
- Culture & Heritage
- Museums
- Architecture
- Great Outdoors

Mengunjungi tempat-tempat wisata di atas tentu hal yang mustahil jika waktu yang dimiliki hanya 2-3 hari. Liburan singkat ini dimanfaat untuk mendatangi sebagian tempat yang termasuk kategori The Most Popular di Hong Kong.
Di bawah ini adalah Hong Kong MTR System Map yang memudahkan perencanaan rute. Gunakan octopus card sebagai alat bayar.

Avenue of Stars
Merupakan Hollywood Walk of Fame-nya Hong Kong. Terletak di sepanjang jalan Victoria Harbour, di Tsim Sha Tsui, daerah Kowloon. Menuju tempat ini dari Causeway Bay (tempat menginap) bisa menggunakan MTR, dari MTR Causeway Bay transit di MTR Admiralty atau MTR Central. Selanjutnya naik MTR dengan tujuan MTR Tsim Sha Tsui. Ikutin rambu-rambu Exit yang tujuannya ke Avenue of Stars. Jangan sampe keliru, karena jarak antar Exit (A,B,C,D, dst) cukup jauh.
Sepanjang pelataran Avenue of Stars merupakan tempat yang sangat strategis untuk melihat kota Hong Kong di malam hari. Lampu penghias di gedung-gedung pecakar langit, dan laser show-nya Symphony of Lights semakin menambah eksotis kota Hong Kong. Di sini juga terlihat beberapa orang yang berolah raga marathon, padahal saat itu jarum jam sudah menunjukkan angka 12 tengah malam.
Symphony of Lights di mulai tepat pukul 20.00 setiap malamnya, dengan durasi sekitar 10 menit. Avenue of Stars merupakan tempat yang sangat strategis untuk mengabadikan moment tersebut.
Ada patung Bruce Lee.
Juga tanda tangan dan cap tangan beberapa artis, diantaranya Jackie Chan.
To be continued in part 2...tersenyum lebar