"Ten years from now you will be more disappointed by the things that you didn’t do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover." (Mark Twain)

Senin, 28 Maret 2011

MegaZip Adventure Park Singapore

Mudahnya akses informasi dunia maya, memberikan banyak kemudahan bagi keperluan hidup. Setidaknya, hanya dengan mengetik key word informasi yang kita butuhkan di paman google, sejurus kemudian berbaris laman web kita dapatkan. Traveling pun kian mudah. Beragam informasi tempat tujuan bisa kita peroleh, baik dari Tourism Board Official Website maupun volunteer blogger. Biaya hidup berupa urusan perut, transportasi, serta akomodasi merupakan info standar yang perlu kita ketahui. Semuanya tersaji dengan lengkap di dunia maya.
Hasil browse mengenai Singapore, malah jadi pengen nyobain MegaZip di Sentosa. MegaZip itu sama kayak flying fox. Lokasinya di Sentosa Island. Menuju tempat ini bisa menggunakan MRT dan berhenti di Harbaour Front. Selanjutnya dari lantai 3 Vivo City menggunakan Sentosa Express dengan tiket seharga $Sin 3 untuk pp.

Sentosa Express.

Menuju wahana MegaZip bisa melalui Imbiah Lookout

Rute menuju MegaZip, sedikit menanjak.

Loket pembelian tiket MegaZip. Harga tiket per orang $Sin 29.


View dari menara tempat meluncur.

Meluncur dari menara sampai ke pulau kecil yang ada pada gambar di atas. Rasanya... wow!! This was a great experience.

Sabtu, 12 Maret 2011

Sejenak di Shilin Night Market Taipei

Hiruk pikuk pedagang dan pembeli yang tiada henti menambah hidupnya suasana malam itu. Sebagian pengunjung sibuk memilah diantara tumpukan pakaian, sementara si pedagang dengan suara yang nyaring tetap bersemangat mempromosikan dagangannya. Namun sayang, sedikitpun aku tak mengerti kata-kata yang diucapkan. Mereka menggunakan megaphone bak seorang korlap yang sering berorasi di depan gedung KPK atau gedung wakil rakyat kita.
Keramaian itu berada di jalanan kecil selebar kurang lebih 5 meter diapit oleh barisan ruko bertuliskan bahasa yang juga tidak ku mengerti. Jalan ini penuh sesak. Berbagai gerobak berisi barang dagangan memadati tempat itu. Seakan tak rela melihat sejengkalpun ruang yang kosong.
Masyarakat Taipei menyebut tempat ini Shilin Night Market atau pasar malam shilin. Merupakan pasar malam paling terkenal di Taipei yang beroperasi hingga dinihari.
Tak hanya pakaian. Berbagai pernak-pernik, hingga makanan ada di Shilin Night Market. Mie, pancake, aneka jus, serta teh herbal juga dijajakan. Aroma masakan dengan bumbu yang khas seakan menari-nari dihidungku. Sebenarnya sangat banyak jenis makanan yang ada di sini. Namun karena aku bukan penggemar wisata kuliner, jadi tidak begitu mengerti nama masakannya.

Dari sekian jenis makanan ini, teh herbal memberi kenangan tersendiri. Malam itu aku bersama dua teman dari Kamboja bermaksud melepas dahaga dengan teh herbal. Kami begitu bersemangat dan menghampiri salah satu toko teh herbal. Ada beberapa jenis teh herbal dalam wadah yang diletakkan di atas meja. Sebuah teko berisi teh herbal kami pilih. Sebenarnya sih kami asal tunjuk aja, karena ga ngerti dan juga males nanya :). Kemudian si pedagang menuang air teh itu ke dalam gelas. Namun saat hendak meminum, tiga teman lainnya yang asli Taipei sambil tersenyum mengatakan pada kami untuk meminumnya secara bersamaan (aku dan dua orang teman asal Kamboja). Masih dengan raut wajah tersenyum mereka bilang "Sekalian kami foto untuk kenang-kenangan". Pedagang teh pun terlihat serius memandangi kami sambil menahan senyum juga. Ada sedikit tanya dalam hati. Jangan-jangan kami dikerjain nih. Tapi tiga orang teman asal Taipei meyakinkan kami.
Sambil memegang kamera mereka memberi aba-aba "Three..two...one" Bersamaan lampu blitz menyala kamipun meminum teh herbal itu. Dan....hoeekk
Rasanya seperti menghabiskan satu mangkok pare dilanjutkan dengan minum satu gelas air rebusan sambiloto!!....hehe..lebay deh. Tapi memang pahit sekali. Spontan mereka tertawa. Mereka bilang teh pahit tersebut sangat baik untuk kesehatan. Setelah itu kami diberi 'penawar' berupa teh herbal yang rasanya nikmat dan fresh sekali.
Selepas meminum teh herbal kamipun melanjutkan berkeliling Shilin Night Market. Menghabiskan malam dengan berkeliling sekadar melihat-lihat. Sayangnya jarang sekali terlihat pernak-pernik cinderamata bertulisakan Taiwan. Di Taipei Main Station akhirnya berbagai cinderamata bertulisakan Taipei/Taiwan untuk oleh-oleh bisa aku temukan.