"Ten years from now you will be more disappointed by the things that you didn’t do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover." (Mark Twain)

Jumat, 21 Mei 2010

Hong Kong - Macau - Kuala Lumpur (Part 3)

Macau
Macau terletak pada 70 km di sebelah barat daya Hong Kong, atau 145 km dari Guangzhou. Seperti halnya Hong Kong, Macau memiliki bendera dan mata uang sendiri. Mata uang Macau adalah Macau Pataca (MOP). Jika di konversi 1 MOP sekitar Rp 1.200,-. Di Macau, mata uang HKD juga diterima secara luas, bisa buat bayar Taxi, belanja makanan, dan lain sebagainya. Namun kembalian yang kita terima dalam MOP, karena nilai mata uang HKD memang sedikit lebih tinggi dari MOP. Cuma saran aja, kalo sudah mau balik lagi ke Hong Kong sisa-sisa kembalian receh MOP dibelanjain aja, misalnya beli minuman di vending machine. Soalnya di Hong Kong MOP-nya gak kepake lagi. Masa kita mau tukar uang recehan MOP di Money Changer tersenyum lebar

Situs-situs recommended buat nambah-nambah info:
1. Macau Government Tourist Office, klik di sini
2. Macau Tower, alamat situsya ini
3. TurboJet, ini webnya

Turbojet mengantarkan kami sampai Macau dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Seperti biasa, jika bepergian ke daerah yang belum pernah dikunjungin sebelumnya pasti susah tidur, kepikiran terus. Ntar naik apa, arahnya kemana. Setidaknya itu yang aku rasakan sepanjang perjalanan ferry Hong Kong - Macau tersenyum lebar
Melewati pintu keluar Macau Ferry Terminal kita langsung disambut oleh sederetan standing poster. Salah satunya bertuliskan Venetian Express Shuttle. Dari Macau Ferry Terminal menuju The Venetian bisa menggunakan shuttle bus ini, gratis..tis..tis

Shuttle bus

Venetian
The Venetian Macau merupakan hotel and casino resort di Macau miliknya Las Vegas Sands corporation. The Venetian is the largest single structure building in Asia and the fifth-largest building in the world by area.
Sedikit gambaran kota Macau

Kuala Lumpur
Menjelang tengah malam, pesawat yang membawa kami dari HKIA (Hong Kong International Airport) mendarat dengan mulus di LCCT Kuala Lumpur. Meski badan terasa pegal, dan betis membesar akibat 'tour jalan kaki' di Hong Kong dan Macau, kami tetap bersemangat untuk trip selanjutnya. Genting Highland.
Malam yang larut memaksa untuk tetap bertahan di bandara. Sambil menunggu pagi, kami tiduran di bandara KL. Dan bukan hanya kami. Terlihat beberapa rombongan turis bertas punggung berjalan kesana-kemari sembari mencari lokasi 'lapak' strategis untuk istirahat mereka. Disebelah kanan lapak kami pun tampak 3 remaja setanah air bertas punggung yang tengah melepas lelah.
Pukul 04.00 pagi, bis pertama berangkat menuju kota KL. Sky Bus. Tarifnya RM 9. Kami yang masih mengantuk tidak bertahan lama. Hanya dalam hitungan menit bersandar dikursi bis, sudah tak sadarkan diri dan dibuai oleh mimpi masing-masing. Hingga tak terasa 70 menit berlalu, bis telah tiba di KL Sentral.
Masih sangat pagi, adzan subuh pun belum berkumandang. Kami langsung menuju penginapan terdekat, yang berjarak kurang lebih 150 meter dari KL Sentral. De Sentral Hotel namanya. Hasil negosiasi, 3 tempat tidur plus 1 extra bed (jadi cukup untuk 4 orang) dikenakan harga RM 105. Bila di rupiahkan sekitar Rp 304.500,- atau Rp 76.125,- per orang. Lumayan.
Pukul 08.00 tiket Go Genting dibeli di konter KL Sentral. Karena weekend dan begitu ramai, kami mendapat giliran bis yang berangkat jam 12.30 siang. Sembari menungggu keberangkatan bis ke Genting Highland ini, Central Market menjadi agenda selanjutnya. Dengan menaiki Kelana Jaya Line (monorail) kami menuju st. Pasar Seni. Central Market hanya berjarak sekitar 100 meter dari st (stasiun) tersebut.
Cindera mata standar selalu menjadi incaran. Kaos, gantungan kunci, serta magnet kulkas tak luput dari pandangan kami. Akhirnya setelah puas berkeliling di Central Market, kami pun bergegas menuju KL Sentral untuk lawatan selanjutnya. Genting Highland.
Sekitar 1 jam melalui perjalanan selayaknya menuju perbukitan atau dataran tinggi. Berkelok dan menanjak. Bas Ekspres Go Genting yang berwarna merah mengantarkan kami sampai tujuan.

Dengan menunjukkan tiket Go Genting kepada petugas kami pun bersiap untuk naik Skyway yang akan membawa ke puncak.

Skyway itu..

Hotel Highlands

Penginapan lainnya di Genting

Taman hiburan

Dinginnya hembusan angin mulai terasa saat malam menjelang. Genting highland yang berada diketinggian 2000 meter dari atas permukaan laut tidak hanya sejuk, namun juga memiliki panorama alam yang cukup indah.

Petronas Twin Towers di waktu malam menjadi penutup lawatan singkat di Kuala Lumpur.

Fiuuh...ahirnya selesai jugawhew!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar